HARDIKNAS 2025: LMND Sumsel Gaungkan Sekolah Rakyat sebagai Solusi Pendidikan Rakyat Tertindas
![]() |
Massa aksi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sumatera Selatan dalam aksi HAri Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Dokumentasi milik pribadi |
Aksi ini turut melibatkan berbagai elemen gerakan seperti Cipayung Plus, Organda, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Selatan.
Demo tersebut mengusung sejumlah tuntutan strategis, antara lain menuntut diwujudkannya pendidikan yang gratis, ilmiah, dan demokratis; menolak segala bentuk liberalisasi dan komersialisasi sektor pendidikan; serta mendorong pendirian sekolah rakyat di Sumsel sebagai bentuk alternatif pendidikan berbasis rakyat.
Ketua Eksekutif Wilayah LMND Sumatera Selatan, Yoga Aldo Novensi menyampaikan, bahwa aksi ini lahir dari keprihatinan mendalam terhadap kondisi pendidikan yang timpang.
Demo tersebut mengusung sejumlah tuntutan strategis, antara lain menuntut diwujudkannya pendidikan yang gratis, ilmiah, dan demokratis; menolak segala bentuk liberalisasi dan komersialisasi sektor pendidikan; serta mendorong pendirian sekolah rakyat di Sumsel sebagai bentuk alternatif pendidikan berbasis rakyat.
Ketua Eksekutif Wilayah LMND Sumatera Selatan, Yoga Aldo Novensi menyampaikan, bahwa aksi ini lahir dari keprihatinan mendalam terhadap kondisi pendidikan yang timpang.
Ia menyoroti berbagai persoalan seperti mahalnya biaya pendidikan, tingginya angka putus sekolah, minimnya sarana-prasarana pendidikan di pelosok, serta kriminalisasi terhadap tenaga pengajar.
"Momentum HARDIKNAS seharusnya membuka kesadaran kolektif mahasiswa dan masyarakat akan kondisi pendidikan yang semakin terpuruk. Ini bukan ilusi, ini realitas yang harus kita tanggapi secara serius," tegas Yoga dalam orasinya.
Salah satu solusi yang dikemukakan LMND adalah pembentukan Sekolah Rakyat, sebuah model pendidikan alternatif yang sempat digagas oleh Kementerian Sosial.
"Momentum HARDIKNAS seharusnya membuka kesadaran kolektif mahasiswa dan masyarakat akan kondisi pendidikan yang semakin terpuruk. Ini bukan ilusi, ini realitas yang harus kita tanggapi secara serius," tegas Yoga dalam orasinya.
Salah satu solusi yang dikemukakan LMND adalah pembentukan Sekolah Rakyat, sebuah model pendidikan alternatif yang sempat digagas oleh Kementerian Sosial.
Program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan yang mengalami putus sekolah, dengan sistem asrama penuh dan pembelajaran gratis.
“Sekolah rakyat bukan sekadar tempat belajar, tetapi instrumen pemberdayaan dan pembebasan dari belenggu kemiskinan struktural. Ini adalah fondasi penting bagi kemakmuran rakyat yang selama ini terpinggirkan,” tambah Yoga.
Ia juga menekankan bahwa pendidikan tidak boleh diperlakukan semata-mata sebagai instrumen kebijakan sosial, melainkan harus diakui sebagai hak fundamental setiap warga negara, sebagaimana dijamin oleh Pasal 31 UUD 1945.
“Pendidikan sejati harus mendorong kesadaran kritis—kesadaran akan identitas diri, struktur penindasan, serta keberanian untuk memperjuangkan hak-hak yang telah lama dirampas,” jelasnya.
LMND menyerukan agar sistem pendidikan Indonesia dibangun dengan prinsip keadilan sosial, distribusi akses yang merata, dan berorientasi pada pembentukan karakter kritis serta kolektivitas.
“Sekolah rakyat bukan sekadar tempat belajar, tetapi instrumen pemberdayaan dan pembebasan dari belenggu kemiskinan struktural. Ini adalah fondasi penting bagi kemakmuran rakyat yang selama ini terpinggirkan,” tambah Yoga.
Ia juga menekankan bahwa pendidikan tidak boleh diperlakukan semata-mata sebagai instrumen kebijakan sosial, melainkan harus diakui sebagai hak fundamental setiap warga negara, sebagaimana dijamin oleh Pasal 31 UUD 1945.
“Pendidikan sejati harus mendorong kesadaran kritis—kesadaran akan identitas diri, struktur penindasan, serta keberanian untuk memperjuangkan hak-hak yang telah lama dirampas,” jelasnya.
LMND menyerukan agar sistem pendidikan Indonesia dibangun dengan prinsip keadilan sosial, distribusi akses yang merata, dan berorientasi pada pembentukan karakter kritis serta kolektivitas.
Bagi LMND, pendidikan adalah jalan transformasi menuju pembangunan manusia yang utuh dan berdaulat.