Kasus SPK Bodong, BPBD Banten Sebut Informasi Pekerjaan Hanya Bersumber dari SIRUP
 |
| Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana saat menemui pengusaha yang tertipu pekerjaan pengadaan |
MindsetBanten - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menyebut agar masyarakat berhati-hati jika menerima informasi pekerjaan yang mengatas namakan BPBD Banten.
Pihak BPBD memastikan, informasi penawaran pekerjaan hanya bersumber dari aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) yang berbasis Website, bukan dari yang lain.
“Semuanya sudah bisa dilihat disitu, (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan, red)” kata Nana Suryana, Kepala Pelaksana BPBD Banten Sabtu, 29/07.
“Termasuk ia siap bertanggungjawab penuh atas perbuatannya dan berkomitmen untuk menyelesaikannya. Jika hal itu dilanggar, dirinya siap menerima hukuman,” katanya lagi.
“Semuanya sudah bisa dilihat disitu, (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan, red)” kata Nana Suryana, Kepala Pelaksana BPBD Banten Sabtu, 29/07.
Informasi mengenai pekerjaan di BPBD Banten bermula saat tersiar kabar dugaan adanya SPK fiktif yang dilakukan oleh salah satu oknum ASN di BPBD Banten.
Perihal ini Nana menyebut pihaknya sudah melakukan klarifikasi dan melakukan pemeriksaan terhadap pejabat terkait.
“Sudah kita panggil pada Jumat 28 Oktober 2023 kemarin untuk mendapatkan informasi yang secara utuh berkenaan dengan dugaan SPK fiktif itu,” tambah Nana.
Nana melanjutkan, hasil klarifikasi tersebut tertuang dalam berita acara pemeriksaan. Dan oknum pejabat terkait telah mengakui perbuatan dan siap menerima resikonya.
“Termasuk ia siap bertanggungjawab penuh atas perbuatannya dan berkomitmen untuk menyelesaikannya. Jika hal itu dilanggar, dirinya siap menerima hukuman,” katanya lagi.
Sebagai tindak lanjut, Nana telah melaporkan dugaan penipuan informasi ini kepada pihak Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten untuk ditindaklanjuti sebagaimana aturan kepegawaian yang berlaku.
“Sudah, sudah saya laporkan ke Inspektorat dan BKD,” tutup Nana.(Red)
“Sudah, sudah saya laporkan ke Inspektorat dan BKD,” tutup Nana.(Red)
