Contoh Tari Klasik yang ada di Indonesia dan Masih Eksis Hingga Kini, Apa Saja, Yuk Simak!

Tari klasik Bondan yang sedang diperagakan penari. Sumber foto instagtam


Mindsetbanten.com - Dibawah ini akan diulas bergam macam contoh tari klasik di Indonesia yang masih eksis hingga kini.

Tari klasik ini nyaris hilang karena jarang dipelajari generasi sekarang. Karenanya tari klasik kurang familiar.

Apa sajakah tari kelasik tersebut dan seperti apa contoh dari tari klasik? Simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni dan budayanya, termasuk juga seni tari.

Baca Juga : Asal Usul Tari Saman dan Sejarah Singkatnya, Sudah Tahu?

Tari sendiri lahir dari tingkah laku aktifitas kehidupan sehari-hari masyarakat nusantara seperti aktifitas bertani, kerajinan dan lain-lain.

Oleh karena itu, gerakan dalam tari beberapa diantaranya identik dengan gerak seorang petani saat bercocok tanam atau lain sebagainya.

Melansir berbagai sumber, berikut ini Mindsetbanten.com merangkum contoh tari klasik di Indonesia.

{tocify} $title={Daftar Contoh Tari Klasik}

1. Tari Dolalak

Dalam tradisi masyarakat Jawa tari merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari yang sangat berarti, salah satunya tari Dolalak yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah.

Tari Dolalak ini sangat klasik yang diciptakan rakyat pribumi di masa kolonial. Konon, tari ini untuk merefleksikan prajurit kolonial yang sedang beristirahat dari perang.

Para penari Dolalak akan melakukan gerakan tari yang beragam dengan durasi yang cukup panjang, yakni selama 5 jam.

Baca Juga : Mengenal Simbol dalam Tari: Gerakan, Busana dan Tata Rias

Selama menari terdapat salah satu bagian penari akan kerasukan dan menyantap sesajen yang sudah disediakan.

2. Tari Bedhaya

Tari Bedhaya juga masuk dalam tari klasik yang diwariskan langsung dari Kerajaan Mataram.

Konon, tari Bedhaya kerap dipentaskan oleh kalangan kraton kerajaan dalam upacara-upacara kenegaraan.

Biasanya tarian ini dibawakan oleh para penari perempuan dengan gerakan yang gemulai serta diiringi oleh tembang yang dihasilkan dari gamelan Jawa.

Tari Bedhaya mempunyai beberapa syarat khusus dalam setiap pementasannya.

Contohnya seperti sang penari haruslah masih perawan dan tidak tengah mengalami menstruasi hingga harus melakukan puasa sebelum melakukan tarian.

3. Tari Bondan

Masih di daerah Jawa, tari Bondan tergolong unik ketimbang tari-tari yang lain. Karena dalam tarian ini penari membawa aneka peralatan khas seperti kandil, payung kertas, dan boneka bayi yang digendong oleh penari.

Menurut sejarahnya, tari Bondan harus dipentaskan oleh seorang kembang desa untuk memperlihatkan makna pencarian jati diri.

Baca Juga : Update Info Terbaru Wisata Batu Quran Pandeglang, Harga Tiket dan Alamat Lengkap

Filosofi yang terdapat pada tari Bondan sendiri ialah seorang wanita tidak hanya harus mempunyai kecamatan fisik belaka, tetapi juga harus memiliki kemampuan merawat dan mengasuh anaknya.***

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url