Ternyata Onani bikin sehat kata dr. Boyke, Tapi Harus Perhatikan ini!

dr. Boyke sebut onani bikin sehat
dr. Boyke menyebut bahwa onani bikin sehat saat bincang-bincang di kanal YouTube samara tv. Foto: tangkapan layar YouTube


MindsetBanten.com - Onani merupakan proses mengeluarkan air mani (sperma) tanpa melakukan hubungan intim atau bersenggama. Istilah onani dikenal juga dengan masturbasi.

Apakah onani sendiri diperbolehkan, dan bagaimana tinjauaannya menurut kesehatan? Berikut ulasan singkatnya menurut dr. Boyke.

Dalam sebuah cara podcase di kanal YouTube Samara TV yang dipandu Aditya Muslim atau akrab dikenal Tretan Muslim, pakar seksologi dr. Boyke mengemukakan, bahwa onani sehat untuk dilakukan bagi yang belum menikah.

Hal ini dikemukakan dr. Boyke setelah ditanya Tretan Muslim perihal onani bagi kesehatan.

Dalam pandangan dr. Boyke, onani boleh saja dilakukan dan sehat selagi kamu tahu aturan-aturannya.

Karena menurutnya, jika kamu melakukan onani namun tidak tahu aturan maka akan berimplikasi pada kesehatan dan daya tubuh yang menurun.

"Yang belum kawin, asal enggak berlebih-lebihan kaya minum obat misalnya sehari tiga kali," kata dr. Boyke.

Menurutnya, sperma diproduksi setiap tiga hari sekali. Jika dikeluarkan dua kali dalam seminggu masih dalam takaran normal dan sehat.

Dr. Boyke melanjutkan, sperma harus dikeluarkan dalam aturan waktu tertentu dengan catatan tidak keseringan, semisal tiga kali dalam satu hari.

Selain karena tak sehat jika terlalu sering, dalam beberapa penelitian menurutnya disebut, jika kelak seseorang telah memiliki pasangan malah si pria akan lebih senang dengan tangannya ketimbang pasangannya sendiri.

"Kita takut, kebiasaan orang-orang yang onaninya terlalu sering, itu ketika dia sudah nikah sama istrinya malah ga terlalu doyan. Dia lebih doyan ama tangannya," lanjut dr. Boyke.

"Jadi kawin ama tangan, bukan ama istri," katanya lagi.

Saat ditanya kalau dia berhubungan sama istri 10 kali sehari?

Dr. Boyke memaparkan, hal itu sama saja tidak baiknya karena satu kali melakukan hubungan seks dikeluarkan energi sekitar 150-200 kalori.

"Anda bayangkan kalau sampe 10 kali berati ada dua ribu kalori yang harus kita keluarkan setiap harinya. Padahal, kita makan aja hanya bisa suplay kalori berapa?" katanya.

Dengan demikian, keseimbangan hidup seseorang akan tidak teratur jika terlalu sering berhubungan intim dalam sehari, karena pola makan akan bertambah, daya produktifitas menurun dan tubuh menjadi tak sehat.

Lalu Tretan Muslim menanyakan, apa efeknya jika sperma tidak dikeluarkan?

Dr. Boyke menyebut, yang nantinya keluar tidak saja sperma, tetapi juga ada kelenjar-kelenjar lain terutama kelenjar prostat yang menghidupi untuk makanan sperma itu.

Ketika dikeluarkan, prostatnya sendiri akan mengempis bersama dengan sperma.

Kemudian di produksi lagi sitestis, dan prostat dan kelenjar lainnya juga akan memproduksi kembali.

Jika tidak dikeluarkan justru nantinya akan prostat membengkak dan terjadilah apa yang disebut dehidro androsteron***
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url