Puisi: 'Rapuhnya Pilar-pilar Pendidikan'

Anggota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Ternate dalam aksi Hardiknas 2025
Katanya pendidikan itu jembatan,Tapi mengapa banyak yang terjatuh di tengah jalan?
Sekolah dibangun megah menjulang,

Namun isi kelasnya kosong makna dan kebebasan berpulang.
Guru digaji untuk mengajar,
Tapi dibungkam saat mulai bertanya.
Murid diajar untuk patuh dan hafal,

Bukan berpikir, apalagi menolak hal-hal yang dangkal.
Kurikulum berubah seperti cuaca,
Tak peduli musim di hati siswa.

Angka-angka jadi ukuran segalanya,
Padahal nilai sejati tak bisa ditakar begitu saja.
Pendidikan kini seperti pasar,

Ijazah jadi komoditas, mimpi dibarter.
Yang kaya bisa beli peluang,
Yang miskin hanya jadi penonton di pinggir gelanggang.


Mereka bicara “merdeka belajar”,
Tapi lupa, merdeka bukan hanya slogan di dinding sekolah.
Selama logika dikekang,
Dan suara kritis dianggap ancaman yang harus diredam.

Pendidikan, seharusnya membuka mata,
Bukan membutakan dengan rutinitas semata.
Ia harusnya membebaskan,
Bukan melahirkan generasi yang hanya pandai tunduk dan diam.



Ternate, 2 Mei 2025
(Ambara Obsel).
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url