10 Daftar Tokoh Pemimpin Dunia yang Mati Karena Dibunuh

Mahatma Ghandi
Mahatma Ghandi, Tokoh pembebasan India, Foto ilustrasi pixabay


MindsetBanten.com - Menjadi kepala negara kadangkala tidak menjamin selalu terjaga dari kematian. Dalam sejarahnya, ada beberapa pemimpin dunia yang namanya populer tetapi harus mati secara tragis akibat dibunuh.

Peristiwa pembunuhan terhadap kepala negara setidak-tidaknya pernah terjadi di India, Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan di beberapa negara lain.

Dibawah ini dirangkum MindsetBanten beberapa tokoh kepala negara yang matinya dibunuh seperti melansir berbagai sumber.

Mahatma Gandhi, India

Mahatma Gandhi merupakan pemimpin kemerdekaan India yang nama dan metode perjuangannya cukup populer di kalangan kaum pergerakan. Dia berjuang demi kemerdekaan bangsanya dari kolonial Inggris tanpa sedikitpun ada pertumbahan darah secara massal

Dengan ajaran-ajarannya yang humanis, dia mampu membawa rakyat India pada kemerdekaannya 90 tahin silam tepatnya 26 Januari 1930

Meski humanis dan berpegang teguh pada ajaran Ahimsanya, Gandhi harus menghembuskan nafas terakhirnya ditangan seorang pemuda fanatik Hindu pada 30 Januari 1948 dengan menembaknya tiga kali berturut-turut tapat di bagian dadanya.

Penembakan terjadi saat upacara doa di New Delhi.

Peristiwa tersebut kemudian diabadikan dalam sebuah film berjudul "Gandhi" 1982

Abraham Lincoln, Amerika Serikat

Lincoln menjadi orang nomor satu di AS saat negara tersebut dalam keadaan perang saudara. Ia didaulat menjadi presiden pada 1861 hingga 1865 dan tercatat sebagai presiden ke-16 Amerika

Yang membuat Abraham Lincoln istimewa selama menjabat adalah karena dia secara moral berani membela kesetaraan ras yang waktu itu tabu di AS serta keputusan politiknya yang hebat untuk membuka jalan bagi penghapusan perbudakan.

Dari sikap-sikapnya itulah kemudian John Booth tidak suka terhadap Lincoln dan mulai merencanakan pembunuhan atasnya.

Saat menyaksikan pertunjukan di Teater Ford Washington, D.C. Abraham Lincoln ditembak hingga tewas pada 15 April 1865. Saat itu, tepat Mary Todd Lincold, istri Lincoln berada disampingnya

John F. Kennedy, Amerika Serikat

Tidak hanya Abraham Lincoln, presiden AS John F. Kennedy juga pernah mengalami nasib serupa. John F. Kennedy merupakan presiden ke-35 yang kepemimpinannya sezaman dengan Ir. Soekarno yakni pada tahun 1961 hingga 1963.

Ia juga memimpin dalam keadaan negara tersebut sedang bersitegang dengan Uni Soviet dan berupaya meredam perang dingin agar eskalasinya tidak meningkat

Tepat 58 tahun lalu pada November 1963 John F. Kennedy dibunuh di Dallas saat ia mengendarai kendaraan yang atapnya terbuka di depan banyak orang.

Peristiwa ini sama persis dengan Lincoln dimana saat itu Kennedy juga sedang ditemani Istrinya, Jacqueline Kennedy

Marie Francois Sadi Carnot, Prancis

Marie Francois Sadi Carnot adalah Presiden Prancis dimasa sulit. Ia memimpin sejak 1887 hingga 1894.

Marie Francois Sadi Carnot ditikam seorang anarkis, Sante Geronimo Caserio, tepat di hati saat dirinya berpidato di Lyon pada Juni 1894. Hanya bertahan satu hari pasca penusukan itu, Marie dinyatakan meninggal pada 25 Juni 1984.

Raja Faisal, Arab Saudi

Faisal adalah Raja Arab Saudi dari tahun 1964 hingga 1975.

Ia dikenang karena telah menyelamatkan ekonomi negara dengan reformasi dan kebijakan modernisasi.

Raja Faisal berhasil melawan banyak kudeta yang dilakukan terhadapnya.

Pada akhirnya, Faisal ditembak oleh Faisal bin Musaid yang merupakan putra dari saudara tirinya dan meninggal saat menjalani perawatan atas luka-lukanya.

Dedan Kimathi, Kenya

Dedan Kimathi adalah pemimpin dari sebuah gerakan yang berjuang melawan pemerintahan kolonial Inggris di Kenya selama tahun 1950-an bernama Mau Mau.

Ia membentuk Dewan Pertahanan Kenya pada tahun 1953 setelah menyelinap keluar dari penjara Inggris.

Kimathi kemudian ditangkap oleh polisi kolonial Inggris, Ian Henderson, setelah pemberontakan yang lama dan dijatuhi hukuman mati dan ia di eksekusi dengan cara digantung pada 18 Februari 1957.

Kimathi dikenang sampai hari ini karena tekadnya dalam perjuangan kebebasan untuk Kenya.

Aldo Moro, Italia

Peristiwa pembunuhan terhadap PM Italia terjadi bermula saat dirinya dinyatakan hilang/diculik selama 55 hari.

Setelah itu Aldo Moro ditemukan tak bernyawa di dalam mobil pada 9 Mei 1978.

Aldo Moro adalah seorang politikus Italia dan Perdana Menteri negara ke-38 antara tahun 1963 dan 1968 dan sekali lagi dari tahun 1974 hingga 1976.

Pasukan merah, sebuah kelompok militan sayap kiri Italia, menculik Moro dan menahannya selama dua bulan dalam harapan akan terjadinya sebuah tebusan.

Mereka akan menyerahkan Moro jika rekan-rekan mereka yang ditangkap dibebaskan sebagai gantinya.

Pemerintah Italia menahan diri dan menolak untuk melakukan permintaan Red Brigade yang berhasil dengan penembakan Moro pada 9 Mei 1978.

Moro ditembak sepuluh kali oleh pasukan merah.

Patrice Lumumba, Kongo

Patrice Lumumba adalah PM pertama di Republik Demokratik Kongo yang dipilih secara demokratis

Lumumba mengadvokasi Kongo serta Afrikaisasi pemerintah.

Ketika negara baru tersebut sedang menghadapi kerusuhan politik, pasukan dari Belgia menyerbu dengan kedok melindungi warga negara Belgia di negara tersebut.

Namun, pada kenyataannya, Belgia berharap akan kekacauan di Kongo agar mendapatkan keuntungan.

Lumumba memohon kepada United Nation dan Amerika Serikat untuk bantuan dalam mengalahkan pasukan yang di dukung oleh Belgia tapi ia ditolak bantuan dari keduanya.

Ia kemudian pergi ke Uni Soviet dan hal tersebut menjadi faktor kecil terjadinya kudeta pada 14 September 1960 yang dipimpin oleh pemimpin angkatan darat Kolonel Joseph Mobutu.

Setelah lama dipenjara, Lumumba dieksekusi dengan regu tembak pada 17 Januari 1961.

Thomas Sankara, Burkina Faso

Thomas Sankara adalah Presiden Burkina Faso yang tahtanya diperoleh dari hasil kudetanya pada 1983

Sankara menentang imperalisme dan memulai banyak program untuk perubahan ekonomi dan sosial.

Meski pencapaiannya diakui banyak negara, Sankara lantas dibunuh oleh kelompok bersenjata dalam kudeta yang dilakukan oleh rekannya Blaise Compaoré.

Compaoré kemudian membatalkan banyak kebijakan yang telah diberlakukan Sankara.

Jovenel Moise, Haiti

Presiden Jovenel Moise diserang sekelompok pria bersenjata di rumahnya, Port-au-Prince saat sedang bersama istrinya, Martine pada 7 Juli 2021 ini.

Moise tewas ditembak sementara istrinya mengalami luka-luka dalam kejadian itu. Martine kemudian dilarikan ke rumah sakit dan pihak berwenang mengatakan kondisinya kini sudah stabil.

Pembunuhan tersebut setidaknya melibatkan 28 anggota regu pembunuh, yang terdiri dari warga Amerika dan Kolombia, di mana 8 orang masih buron dan sisanya telah dibunuh.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url