Segera Hapus 'Jejak Digital' Kamu Agar Tetap Aman Saat Jelajahi Sosial Media, Begini Caranya!
![]() |
Cara menghapus jejak digital di sosial media atau mesin pencari agar data tetap aman. Dokumentasi foto: pixabay. |
MindsetBanten.com - Informasi kian terbuka lebar sejak manusia mengenal internet, Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok dan sejabanya.
Jika kamu tidak menemukan opsi ini, kamu harus menghapus seluruh aktivitas secara manual. Proses ini akan bervariasi tergantung pada sistem operasi yang kamu pakai.
Mengenai opsi pembatasan dari handphone, akan kami ulas dalam artikel khusus.
Tetapi bukan berarti kamu tidak akan terlacak sama sekali. Misalnya saat kamu masuk ke web Facebook menggunakan Incognito, jaringan media sosial ini masih tetap merekam aktivitas. Untuk menutupi ISP, kamu bisa menggunakan VPN ketika berselancar internet.
Kamu bisa lakukan itu di semua web browser yang dipakai, seperti Chrome, Firefox, dan lainnya.
Jika kamu tidak ingin mengikuti proses panjang untuk membersihkan cookie satu per satu, kamu bisa menggunakan alat pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer untuk menghapus cookie dari semua browser sekaligus.
Untuk menghapusnya, kamu bisa menggunakan layanan seperti DeleteMe atau Deseat.me yang mampu membantu membersihkan jejak digital Anda.
Nah, untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kamu bisa menggunakan Have I Been Pwned? Sebuah layanan gratis untuk membantu orang memeriksa apakah data informasi peribadi kita pernah bocor atau dikompromikan.
Kamu bisa mengisi alamat email di situs Have I Been Pwned, lalu hasilnya dapat dilihat apakah data-data kita pernah mengalami kebocoran atau tidak.
Itu tandanya, untuk menghapus log pencarian dari ponsel, kita harus menghapus catatan di berbagai platform.
Tidak lepas sedetikpun manusia terhadap telepon genggamnya untuk mentransformasikan data yang melekat pada dirinya pada internet, sesuatu yang sama sekali banyak orang tidak sadari.
Sebagian orang senang dengan era semacam ini karena untuk mengakses sebuah informasi tak perlu harus keluar rumah membeli koran atau nongkrong seharian di depan televisi.
Baca Juga:
Komunitas Penggiling Padi Banten Somasi PT Wilmar, Desak Supaya Pabrik Ditutup
Namun tak sedikit pula yang merasa cemas, karena dengan informasi yang tidak bisa dikanalisasi ini seseorang nyaris tak memiliki privasi.
Bagaimana tidak, selain detail posisi kita dapat diketahui keberadaannya dengan sangat mudah oleh orang hanya melalui satu kali klik, batas-batas dimana kita perlu menjaga privasi juga sudah tiada.
Orang akhirnya latah dengan situasi ini sehingga apapun aktifitasnya kalo gak terdokumentasi ga asik.
Sebagai contoh; sejak adanya jejaring sosial media, untuk mengetahui seseorang tinggal dimana tidak susah kita mencarinya.
Hanya dengan membuka Facebook, data orang yang kita cari dapat diketahui keberadaannya.
Walhasil, berkat munculnya internet dan jejaring sosial media, ada banyak kasus timbul bersamaan dengan privasi orang yang nyaris hilang tadi.
Sejak kasus demi kasus bermunculan dari sumber yang sama, baik aib, penipuan, pemerkosaan, pelecehan seksual dan lain lain, lalu muncul klasifikasi bagi pengguna; positif dan negatif.
Kampanye 'gunakan internet secara positif' pun mulai gencar dilakukan, namun kampanye semacam ini tidak membendung derasnya informasi. Masih saja kadangkala pengguna kecolongan data atau kebocoran data pribadi.
Yang belakangan inilah yang akrab dikenal sebagai jejak digital. Menghawatirkan bukan?
Lalu, bagaimana caranya agar jejak digital kita tidak dapat dijejaki dan privasi kita tetap aman?
Cara menghapus jejak digital tentunya merupakan salah satu cara yang bisa diambil untuk menghilangkan barang bukti.
Namun tak sedikit pula yang merasa cemas, karena dengan informasi yang tidak bisa dikanalisasi ini seseorang nyaris tak memiliki privasi.
Bagaimana tidak, selain detail posisi kita dapat diketahui keberadaannya dengan sangat mudah oleh orang hanya melalui satu kali klik, batas-batas dimana kita perlu menjaga privasi juga sudah tiada.
Orang akhirnya latah dengan situasi ini sehingga apapun aktifitasnya kalo gak terdokumentasi ga asik.
Sebagai contoh; sejak adanya jejaring sosial media, untuk mengetahui seseorang tinggal dimana tidak susah kita mencarinya.
Hanya dengan membuka Facebook, data orang yang kita cari dapat diketahui keberadaannya.
Walhasil, berkat munculnya internet dan jejaring sosial media, ada banyak kasus timbul bersamaan dengan privasi orang yang nyaris hilang tadi.
Sejak kasus demi kasus bermunculan dari sumber yang sama, baik aib, penipuan, pemerkosaan, pelecehan seksual dan lain lain, lalu muncul klasifikasi bagi pengguna; positif dan negatif.
Kampanye 'gunakan internet secara positif' pun mulai gencar dilakukan, namun kampanye semacam ini tidak membendung derasnya informasi. Masih saja kadangkala pengguna kecolongan data atau kebocoran data pribadi.
Yang belakangan inilah yang akrab dikenal sebagai jejak digital. Menghawatirkan bukan?
Lalu, bagaimana caranya agar jejak digital kita tidak dapat dijejaki dan privasi kita tetap aman?
Cara menghapus jejak digital tentunya merupakan salah satu cara yang bisa diambil untuk menghilangkan barang bukti.
Baca Juga :
Kesalahan Ketik Pada 'Akta Kelahiran' Harus Bagaimana? Begini Cara Menyelesaikannya
Karena aktifitas kita dicurahkan sepenuh penuhnya pada duna ini, hampir semua informasi tentang kita akhirnya tersimpan menjadi jejak digital di internet.
Misalnya data-data seperti situs web yang pernah Anda jelajahi, email yang pernah Anda bagikan, aktivitas pencarian di media sosial, hingga informasi-informasi yang pernah kita kirimkan saat mendaftar ke situs atau layanan online.
Agar tidak meninggalkan jejak digital, berikut ini enam cara yang harus kamu lakukan.
Karena aktifitas kita dicurahkan sepenuh penuhnya pada duna ini, hampir semua informasi tentang kita akhirnya tersimpan menjadi jejak digital di internet.
Misalnya data-data seperti situs web yang pernah Anda jelajahi, email yang pernah Anda bagikan, aktivitas pencarian di media sosial, hingga informasi-informasi yang pernah kita kirimkan saat mendaftar ke situs atau layanan online.
Agar tidak meninggalkan jejak digital, berikut ini enam cara yang harus kamu lakukan.
1. Batasi Pelacakan Melalui Handphone/Aplikasi
Ada banyak aplikasi di pasar, namun secara umum, langkah awal yang baik yaitu dengan memeriksa pengaturan guna menghentikan pelacakan.Jika kamu tidak menemukan opsi ini, kamu harus menghapus seluruh aktivitas secara manual. Proses ini akan bervariasi tergantung pada sistem operasi yang kamu pakai.
Mengenai opsi pembatasan dari handphone, akan kami ulas dalam artikel khusus.
2. Menggunakan fitur Incognito
Melakukan penelusuran menggunakan mode Incognito atau private pada browser sangat aman digunakan. Dengan mode ini, aplikasi tidak akan merekam halaman yang kamu kunjungi, termasuk keyword-keyword yang diakai.Tetapi bukan berarti kamu tidak akan terlacak sama sekali. Misalnya saat kamu masuk ke web Facebook menggunakan Incognito, jaringan media sosial ini masih tetap merekam aktivitas. Untuk menutupi ISP, kamu bisa menggunakan VPN ketika berselancar internet.
3. Menghapus Cookie
Cara menghapus jejak digital di internet berikutnya yaitu dengan menghapus semua cookie sehingga tidak ada lagi situs web yang dapat dilacak.Kamu bisa lakukan itu di semua web browser yang dipakai, seperti Chrome, Firefox, dan lainnya.
Jika kamu tidak ingin mengikuti proses panjang untuk membersihkan cookie satu per satu, kamu bisa menggunakan alat pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer untuk menghapus cookie dari semua browser sekaligus.
4. Menggunakan layanan DeleteMe
Cara menghapus jejak digital di internet lainnya yaitu dengan menggunakan DeleteMe. Pengepul data seperti Spokeo, Whitepages.com, PeopleFinder merupakan beberapa namanya yang sudah banyak dikenal untuk mengumpulkan informasi kita dan menjualnya kepada pihak ketiga.Untuk menghapusnya, kamu bisa menggunakan layanan seperti DeleteMe atau Deseat.me yang mampu membantu membersihkan jejak digital Anda.
5. Memeriksa Data Bocor
Diketahui, pernah beberapa terjadi adanya kejadian berita seputar kebocoran data dari situs-situs ternama seperti Yahoo dan Adobe.Nah, untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kamu bisa menggunakan Have I Been Pwned? Sebuah layanan gratis untuk membantu orang memeriksa apakah data informasi peribadi kita pernah bocor atau dikompromikan.
Kamu bisa mengisi alamat email di situs Have I Been Pwned, lalu hasilnya dapat dilihat apakah data-data kita pernah mengalami kebocoran atau tidak.
6. Menghapus Riwayat Pencarian
Banyak aplikasi seluler yang menyimpan data penggunanya baik secara lokal maupun cloud, sehingga mereka bisa menyinkronkan informasi kita ke perangkat lain.Itu tandanya, untuk menghapus log pencarian dari ponsel, kita harus menghapus catatan di berbagai platform.
Baca Juga :
Sudah Tahu Baja apa saja yang Dibuat PT Krakatau Steel, Jika Belum Yuk Simak Ulasan ini!
Contohnya akun Google akan menyimpan riwayat pencarian yang kita jalankan dari ponsel Android yang kita gunakan.
Untuk menghapusnya, kita harus mengaksesnya dari web. Buka browser dan buka halaman riwayat aktifitas Google, lalu hapus.***
Contohnya akun Google akan menyimpan riwayat pencarian yang kita jalankan dari ponsel Android yang kita gunakan.
Untuk menghapusnya, kita harus mengaksesnya dari web. Buka browser dan buka halaman riwayat aktifitas Google, lalu hapus.***