Strategi Jitu PT Krakatau Steel, Bangkit dalam Tempo Singkat dan Hasilkan Laba Fantastis

Tugu PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Kota Cilegon
Sejak tiga tahun terakhir PT Krakatau Steel telah melakukan transformasi dan restrukturisasi secara besar-besaran hingga dapat menghasilkan laba fantastis setelah terseok-seok belasan tahun. Sumber foto: Instagram @krakatau_steel
Elemendemokrasi, Cilegon - Badai pandemi Covid-19 nyaris menghancurkan perekonomian global. Dunia usaha di hampir semua sektor terseok-seok. Tak sedikit pula yang bangkrut dan akhirnya memilih gulung tikar. Di tengah situasi berat ini, bak matahari yang tenggelam semalaman penuh, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk justru bangkit.

Hanya dalam hitungan tahun sejak PT Krakatau Steel ditata ulang, BUMN ini telah mendatangkan laba bersih berturut-turut bersamaan dengan belum pulihnya ekonomi pasca Pandemi.

Tentu saja pencapaian yang diperoleh Krakatau Steel ini amat membanggakan. Dalam hitung-hitungan Mentri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, hingga tahun 2023 ekspor baja secara nasional menempati urutan ketiga terbesar dunia dan disebut tertinggi dalam sejarah ekspor Indonesia.

"Secara nasional, ekspor industri besi baja kita menjadi kontributor ke tiga terbesar dunia setelah batu bara dan minyak sawit. Ini tertinggi dalam sejarah dengan total keuntungan hingga USD54 Miliar atau setara Rp900 triliun," kata Zulkifli Hasan dalam keterangan pers usai menyaksikan langsung pengiriman baja ke Italia, akhir April lalu.

Dalam tiga tahun terakhir terhitung sejak 2020, peningkatan laba bersih yang dihasilkan Krakatau Steel memang cukup terasa. Peningkatan laba di tahun ini ditandai sebagai kebangkitan KS.

Melansir Antara, Krakatau Steel mengantongi pendapatan hingga Rp326 miliar sejak dinyatakan merugi dalam delapan tahun terakhir. Laba operasi di tahun yang sama juga meningkat signifikan hingga Rp2,4 triliun.

Tak banyak orang tahu transformasi dan strategi yang dilakukan PT Krakatau Steel hingga seperti sekarang.

Dalam catatan Mindset Banten seperti menukil berbagai sumber, ada beberapa strategi jitu yang diterapkan PT Krakatau Steel hingga untung berturut-turut dan bisa menjadi pemasok baja ke 15 terbesar dunia menurut versi World Steel Association.

1. Restrukturisasi

Dalam upaya meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan, PT Krakatau Steel melakukan restrukturisasi di hampir semua sektor perusahaan mulai dari keuangan, organisasi, budaya perusahaan hingga SDM.

• Restrukturisasi hutang

Dalam sektor keuangan misalnya, Krakatau Steel mengambil terobosan secara berani untuk merestrukturasi utang sebesar Rp27 triliun dalam periode 2019-2020. Nilai ini disebut-sebut sebagai yang tertinggi dalam sejarah perbankan di Indonesia.

"Ketika saya joint di akhir 2018 saya minta dua hal. Yang pertama adalah dukungan restrukturisasi utang. Dan satu lagi adalah kaitan dengan regulasi," kata Silmy Karim, Dirut Krakatau Steel masa itu dalam sebuah forum bertajuk 'Krakatau Steel Bangkit', seperti melansir kanal YouTube BeritaSatu, Kamis, 24/08.

Dengan merestrukturisasi hutang ini Krakatau Steel dapat menurunkan total beban bunga hutang selama sembilan tahun dari Rp12,3 triliun menjadi hanya Rp6,7 triliun. Dengan demikian, penghematan dari restrukturisasi hutang ini Rp9,9 triliun.

• Restrukturisasi Organisasi

Tantangan lain yang juga tak kalah penting adalah internal perusahaan sendiri.

Demi untuk meningkatkan kinerja, KRAS berupaya melakukan optimalisasi organisasi perusahaan dengan cara mengurangi strukturnya hingga 60 persen.

Tentu saja dalam hal restrukturisasi organisasi KRAS melakukannya dengan pertimbangan matang.

• Restrukturisasi SDM

Peningkatan kualitas SDM dinilai paling penting dalam sebuah perusahaan. Langkah ini pula yang kemudian diambil Krakatau Steel.

Pasalnya, peningkatan kualitas SDM setelah dilakukannya restrukturisasi merupakan kunci sukses dari keberhasilan transformasi Krakatau Steel.

Pihak KRAS mendorong penuh talenta-talenta terbaik perusahaan untuk bekerja dan menghasilkan kontribusi yang berdampak pada kinerja perusahaan.

Tak selesai sampai disitu, budaya kerja juga menjadi fokus utama KRAS sehingga perusahaan dapat menciptakan iklim kerja yang baik.

Dari upaya yang dilakukan Krakatau Steel akhirnya berbuah manis. Sejak restrukturisasi, kinerja BUMN ini meningkat dan selalu positif. Tercatat. Hingga pertengahan Juli 2021 silam, penjualan produk perusahaan meningkat hingga Rp17,7 triliun, naik 44,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.

2. Transformasi

Selain restrukturisasi, Krakatau Steel juga melakukan transformasi besar-besaran demi untuk menjawab tantangan zaman.

Transformasi dimulai dari yang remeh temeh seperti logo perusahaan hingga ke yang lebih besar.

• Transformasi Logo

Ada perbedaan mencolok dari logo KRAS yang sebelumnya berbentuk Ladle dengan warna dasar merah menjadi berbentuk K yang terdiri dari unsur antara lain: Progressive, Collaborative, dan Robust.

Dalam situs resmi krakatausteel.com dipaparkan, Progressive berarti Krakatau Steel hadir sebagai perusahaan yang inovatif, bergerak beriringan dengan industri, serta mampu menghadapi segala tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada dengan sebaik-baiknya.

Belakangan, inovasi yang dilakukan Krakatau Steel memang maujud dalam berbagai tindakan, mulai dari hilirisasi, inovasi produk, strategi penjualan dan lain-lain.

Collaborative juga menjadi komponen penting yang diambil perusahaan. Dengan ini, KRAS memegang teguh komitmen sebagai rekan dan mitra terpercaya yang menumbuhkembangkan potensi satu sama lain.

Robust memiliki makna kuat dan kokoh. Sehingga dengan semangatnya yang baru, Krakatau Steel dapat menyokong pembangunan infrastruktur serta menjadi perusahaan mumpuni yang mampu mendukung industri nasional.

• Transrormasi Bisnis.

Dunia kian terhubung satu sama lain seiring berkembang pesatnya teknologi digital. Untuk menyelaraskan diri dengan kemajuan yang ada, Krakatau Steel juga melakukan transformasi bisnis melalui digital.

Transformasi digital ini termanifest dalam KRASmart Marketplace, dimana produsen tak perlu lagi repot ketika ingin melakukan pembelian produk Krakatau Steel.

KRASmart Marketplace adalah puncak program digitalisasi Krakatau Steel yang dibalut dalam 'Krakatau Steel GO-Digital', setelah sebelumnya sukses bambangun jejaring Digital Control Tower, Sales GO, dan KRASmart Connect,

Dengan diorbitkannya KRASmart Marketplace, Krakatau Steel menjadi inisiator pertama yang menjual produk baja secara online. Tak hanya itu, lahirnya KRASmart Marketplace juga diklaim telah meningkatkan penjualan produk dalam dua tahun terakhir.

Tak selesai sampai disitu, untuk memperkuat jejaring bisnis internal, Krakatau Steel juga turut membentuk Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur dan Subholding Krakatau Baja Konstruksi pada tahun 2021.

Tujuan dari dibentuknya subholding untuk mempermudah perencanaan serta pengendalian operasional ke depan untuk sinergi, optimalisasi kinerja dengan beberapa inisiatif seperti program efisiensi, operational excellence, digitalisasi, penguatan pangsa pasar melalui strategi hilirisasi, serta membangun bisnis model yang lebih baik.

Pada gilirannya langkah-langkah yang diambil Krakatau Steel menciptakan efisiensi bagi perusahaan. Biaya operasional perseroan menjadi turun Rp2,8 triliun pada 2020 silam setelah pada 2019 mencapai Rp2,8 triliun.

Antara merinci, penurunan operasional terjadi pada sektor energi hingga 46 persen menjadi Rp295 miliar, biaya utilitas sebesar 27 persen menjadi Rp564 miliar, biaya consumable sebesar 61 persen menjadi Rp230 miliar, serta biaya suku cadang (sparepart) sebesar 59 persen menjadi Rp65 miliar.***


Penulis: Syamsul Ma'arif

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url