Penerimaan Mahasiswa KKM Kelompok 72, Momentum Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat Desa Damping
![]() |
Ketua KKM UNIBA Kelompok 72 Faturahman |
Serang, 8 Juli 2025. Pemerintah Desa Damping, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) sekaligus penerimaan Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Bina Bangsa, Selasa (8/7). Kegiatan ini menjadi momentum awal pengabdian Kelompok 72 KKM yang akan melaksanakan program selama kurang lebih satu bulan ke depan di desa tersebut.
Musdes yang berlangsung di aula desa ini turut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan desa, seperti RT, RW, BPD, Karang Taruna, LPM, Kader Posyandu, PKK, pengurus BUMDes, pengurus KDMP, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga aparat pemerintah desa. Agenda utama dalam forum ini adalah pembahasan Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025 serta penyusunan RKPDes Tahun 2026.
Penjabat Kepala Desa Damping, Darmin, S.IP, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya forum Musdes sebagai ruang partisipasi masyarakat. “Musdes ini sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan warga dalam pembangunan desa. Kami berharap melalui musyawarah ini, kita dapat mengidentifikasi prioritas pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.
Sekretaris Desa Damping, Wahyudi, S.Pd, yang juga bertindak sebagai pembawa acara, menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan. Ia menyatakan bahwa antusiasme masyarakat adalah cerminan keterbukaan dan semangat kolektif dalam membangun desa. “Kami mengundang seluruh masyarakat untuk memberikan masukan demi mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran dan menyeluruh,” ujarnya.
Dalam forum Musdes ini, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menekankan tiga sektor prioritas yang menjadi perhatian utama, yaitu sektor pembangunan infrastruktur, sektor pendidikan, dan sektor pengembangan sumber daya manusia. Kelompok 72 juga menambahkan pentingnya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai bagian dari fokus pembangunan.
Ketua Kelompok 72 KKM, M. Faturohman, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat dari pemerintah desa dan masyarakat. Ia menekankan bahwa kehadiran mahasiswa tidak hanya bersifat simbolis, tetapi sebagai wujud nyata pengabdian.
“Mahasiswa bukan hanya agen perubahan di ruang diskusi, tetapi juga harus hadir di tengah masyarakat untuk merasakan dan menjawab langsung persoalan sosial yang ada. Inilah saatnya kami menunjukkan bahwa mahasiswa hadir untuk rakyat,” tegasnya.
Faturohman juga menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam Musdes menjadi pelajaran penting bagi mahasiswa. Ia berharap sinergi antara mahasiswa dan warga dapat menciptakan kolaborasi pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami berharap keberadaan kami di Desa Damping dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kesadaran, partisipasi, dan kepedulian sosial masyarakat,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan penutupan oleh panitia desa yang mengucapkan terima kasih atas antusiasme seluruh pihak yang hadir, serta permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan acara.