Dituding Berselingkuh, Kepala Desa Sisi Fatuberal Bongkar Kronologi yang Sebenarnya
BELU, Elemendemokrasi.com - Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan beredarnya informasi mengenai dugaan perselingkuhan yang melibatkan Kepala Desa Sisi Fatuberal, Julianus Koli Liku, yang juga dikenal dengan nama panggilan Anus.
Isu tersebut menyebar luas di media sosial, menyebutkan bahwa Anus terlibat dalam hubungan gelap dengan salah seorang warganya. Menanggapi berita yang viral tersebut, Kepala Desa Julianus memberikan klarifikasi secara terbuka.
Di kediamannya, Anus menyatakan bahwa informasi yang beredar sangat tidak sesuai dengan kenyataan dan telah mencemarkan nama baiknya.
"Berita yang beredar di media sosial itu sangat tidak akurat. Itu hanya asumsi liar dan tidak sesuai dengan kronologi kejadian yang sebenarnya," ungkapnya dengan tegas.
Menurut Anus, dugaan perselingkuhan ini berawal dari kejadian yang tidak ada hubungannya dengan isu yang tengah berkembang. Ia menjelaskan bahwa pada malam hari sekitar pukul 9 Selasa, 9 November 2025, dirinya sedang melakukan perbaikan pipa air yang bocor di wilayah desanya.
Setelah pekerjaan tersebut selesai, ia singgah ke rumah seorang warga yang kebetulan memiliki kios untuk membeli kopi dan rokok. Namun, dalam waktu yang sangat singkat, ia dikejutkan dengan kerumunan orang yang membawa senjata tajam dan menuduhnya terlibat dalam perselingkuhan.
"Saya hanya memperbaiki pipa air dan membeli kopi di kios itu. Tiba-tiba saya dikerumuni oleh banyak orang yang membawa senjata tajam dan menuduh saya berselingkuh. Saya sangat terkejut dan merasa terjebak dalam situasi yang tidak adil," jelasnya kepada media Elemendemokrasi.com.
Tak hanya itu, Anus juga menyampaikan bahwa dirinya sempat mencari perlindungan di dalam rumah tersebut untuk menghindari kerumunan yang semakin membesar. Sayangnya, momen tersebut terekam dalam video dan segera disebarluaskan di media sosial, semakin memperburuk citranya.
"Saya sempat mencari perlindungan di dalam rumah, tetapi video tersebut tetap tersebar luas, dan orang-orang mulai menuduh saya dengan kasus perselingkuhan yang tidak pernah terjadi," tambah Anus dengan nada kesal.
Mengenai penyelesaian masalah ini, Anus menegaskan bahwa ia dan pihak terkait akan menyelesaikan isu ini melalui prosedur adat di Polsek Wewuli. Besok, sebuah pertemuan adat akan digelar untuk menyelesaikan perkara tersebut, termasuk potensi denda adat yang akan dikenakan pada kedua belah pihak.
"Saya dan pihak terkait akan menyelesaikan masalah ini secara adat. Besok akan ada pertemuan di Polsek Weluli untuk melakukan damai adat," jelasnya.
Namun, Anus juga tidak tinggal diam terhadap pihak-pihak yang telah menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Setelah penyelesaian adat dilakukan, ia berencana untuk menindaklanjuti perkara ini secara hukum, dengan harapan dapat memberikan efek jera kepada oknum yang telah mencemarkan nama baiknya.
"Saya akan mengambil langkah hukum terhadap media dan oknum-oknum yang telah menyebarkan berita palsu dan merusak reputasi saya. Setelah proses damai adat selesai, saya akan segera menempuh jalur hukum," tegasnya.
Kepala Desa Sisi Fatuberal ini berharap agar masyarakat dapat memahami kronologi yang sebenarnya dan tidak terjebak dalam informasi yang tidak jelas sumbernya.
