BEM UNIBA: Kelahiran Prematur Tanpa Arah

 

Adam Arjun Maulana Sekretaris Eksekutif Komisariat LMND UNIBA 

Sudah tiga bulan sejak Pemerintahan Mahasiswa Universitas Binabangsa (UNIBA) didirikan. Namun hingga saat ini, masih banyak mahasiswa yang tidak mengetahui, bahkan tidak mengakui keberadaannya. Ini adalah konsekuensi historis dari kelahirannya yang prematur, terbentuk secara tergesa tanpa pondasi yang kokoh dan sampai sekarang belum ada langkah konkret dari pengurus BEM maupun DPM untuk menjawab tantangan-tantangan nyata di lingkungan kampus.

Pengurus pemerintahan mahasiswa perlu jujur dan terbuka mengakui kondisi ini, bahwa saat ini mereka belum memiliki legitimasi kuat di mata mahasiswa UNIBA. Tanpa pengakuan dari basis mahasiswa, maka setiap program, kebijakan, atau agenda akan kehilangan makna. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya konkret dan serius untuk membangun kepercayaan, salah satunya dengan turun langsung mengadvokasi permasalahan mahasiswa, mendengar aspirasi, serta hadir dalam dinamika kehidupan kampus.

Minimnya arah dan ketegasan dalam menjalankan tugas-tugas organisasi ini tidak lepas dari absennya budaya akademik yang kuat di kampus kita. Hal ini tercermin jelas dari kemandekan ide dan gagasan di tubuh pengurus pemerintahan mahasiswa, baik dalam merumuskan legislasi yang berdampak, maupun dalam membangun kultur pendidikan yang kritis, ilmiah, dan demokratis.

Kita juga harus menyadari bahwa pembangunan pemerintahan mahasiswa di UNIBA dimulai dari nol. Seharusnya kondisi ini menjadi momentum untuk mengajak seluruh mahasiswa terlibat aktif dalam membangun budaya organisasi dan merumuskan konstitusi bersama. Tugas berat ini tidak bisa dipikul sendiri oleh pengurus ia adalah tanggung jawab kolektif untuk meletakkan fondasi organisasi yang sehat bagi tahun-tahun mendatang.

Maka dari itu, pengurus tidak boleh hanya menjadi pengelola jabatan, tetapi juga menjadi penggerak budaya organisasi yang terbuka, inklusif, dan berpihak pada kepentingan mahasiswa. Sebab, kelahiran pemerintahan mahasiswa adalah titik awal perjuangan bukan akhir dari proses.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url