Kembali Bawa Issu Kerakyatan ke Dalam Kampus, LMND UNIBA Gelar Aksi Mimbar Bebas Tolak PIK 2
![]() |
Aksi mimbar bebas E-Kom LMND UNIBA/dokumentasi pribadi. |
Eksekutif Komisariat Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Universitas Bina Bangsa (E-kom LMND UNIBA) kembali turun ke jalan selenggarakan aksi mimbar bebas imbas pembangunan PSN PIK 2 yang kontroversional di Jalan Raya depan Kampus UNIBA, Kamis 16 Januari 2025.
Dalam pelaksanaannya dihadiri oleh puluhan mahasiswa/i UNIBA yang tergabung dalam organisasi LMND serta beberapa mahasiswa UNIBA lintas Fakultas.
E-Kom LMND UNIBA dalam aksinya tersebut menyampaikan, PIK 2 adalah proyek yang bermasalah serta kontroversional. Disamping itu, PIK 2 merupakan proyek yang sangat tidak berpihak pada rakyat kecil serta berpotensi menimbulkan becana alam sebab merusak ekosistem yang ada.
"Dalam proses pelaksanaannya, proyek PIK 2 mencederai hati rakyat kecil. Sebab ia menghilangkan mata pencaharian masyarakat pesisir utara sehingga banyak menuai permasalahan," sambut Adam, Koordinator aksi tersebut.
Akhir-akhir ini proyek pembangunan PIK 2 di Pesisir Pantai Utara Banten memang menimbulkan perbincangan hangat ditengah masyarakat sekitar serta ramai diberitakan di media sosial.
Namun yang disesalkan Adam, alih-alih diselesaikan justru tidak ada tindak lanjut dari pemerintah terkait padahal ini merupakan masalah yang sangat krusial.
"Selain menghilangkan mata pencaharian masyarakat pesisir utara, dari jumlah total wilayah yang dibangun untuk PIK 2, 1500 ha merupakan wilayah hutan lindung serta 200 ha nya adalah kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Keduanya adalah kawasan yang harus dilindungi untuk kestabilan ekosistem. Proyek PIK 2 juga melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)," sambung Farida
Farida menambahkan bahwa seharusnya pemerintah terkait seharusnya bertindak tegas jika hal tersebut terindikasi melakukan tindakan pelanggaran.
Selain orasi-orasi ilmiah yang disampaikan oleh beberapa mahasiswa, juga mereka menyampaikan berbagai sajak yang dibuat atas berbagai problematika proyek PIK 2.
"Ditanah yang subur. Teriakan nelayan, menggema dilangit. Berjuang melawan ketidakadilan. Menentang kekuasaan, yang tak berpihak pada rakyat," Ungkap Ari
Menurutnya, proyek PIK 2 tidak berpihak pada rakyat hingga menghilangkan mata pencaharian masyarakat pesisir utara. Bahkan, masyarakat mendapat intimidasi untuk menjual tanahnya dengan harga murah.
Lantaran hal-hal tersebut, E-Kom LMND UNIBA berkali - kali menggaungkan "Tolak PIK 2, Gebuk Oligarki, Ganyang Aguan CS"
Kemudian dalam rilisnya, E-Kom LMND UNIBA menuntut Pemerintah terkait agar mencabut PSN PIK 2 yang menyengsarakan rakyat dan mempertimbangkan kembali seluruh PSN yang tidak berpihak pada rakyat.
Selain meminta untuk mempertimbangkan, E-Kom LMND UNIBA juga menuntut untuk mencabut seluruh PSN yang menyengsarakan rakyat serta tangkap mafia tanah yang mengintimidasi rakyat.
Penulis: frda.