LMND TTU Dukung Sekolah Rakyat: Langkah Nyata Atasi Ketimpangan Akses Pendidikan
![]() |
pemuda mahasiswa berbakat Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Timor Tengah Utara. Foto dokumentasi pribadi |
Ketua LMND TTU, Edy Seran, menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat merupakan alternatif strategis yang mampu menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini tersisih dari sistem pendidikan formal.
Dalam sebuah diskusi publik yang digelar oleh LMND TTU, Edy Seran menyoroti fakta bahwa ketimpangan pendidikan masih menjadi masalah mendasar di banyak daerah terpencil dan perbatasan.
Ia menyebut bahwa anak-anak dari keluarga petani, buruh, dan masyarakat miskin perkotaan sering kali kesulitan mengakses pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Program Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi konkret berbasis nilai-nilai gotong royong dan solidaritas rakyat,” ujarnya.
Sekolah Rakyat: Pendidikan Alternatif Berbasis Kesadaran Sosial
Sekolah Rakyat adalah model pendidikan formal yang dirancang untuk memberikan akses belajar kepada anak-anak dari kelompok rentan dan termarjinalkan.
Lebih dari sekadar pengajaran materi akademik, Sekolah Rakyat juga membekali peserta dengan kesadaran kritis dan semangat sosial, agar kelak menjadi insan yang mampu membaca realitas dan memperjuangkan perubahan.
Dalam konteks lokal, dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari pemerintah daerah.
Beberapa waktu lalu, Bupati Timor Tengah Utara saat menghadiri Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) di Kupang, mengumumkan bahwa pemerintah daerah telah menyediakan lahan seluas enam hektare sebagai lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat.
TTU pun menjadi salah satu kabupaten yang secara aktif mengajukan permohonan ke Kementerian Sosial untuk menjadikan daerah ini sebagai lokasi prioritas pembangunan Sekolah Rakyat.
LMND TTU Siap Terlibat Langsung Bangun Sekolah Rakyat
Sebagai organisasi yang memperjuangkan pendidikan yang ilmiah, demokratis, dan berpihak pada rakyat, LMND TTU menyatakan kesiapan untuk terlibat langsung dalam pengembangan Sekolah Rakyat di wilayah mereka.
Edy Seran menegaskan bahwa LMND akan mengerahkan relawan pengajar, menyusun materi pembelajaran yang progresif, serta melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat untuk memastikan keberlangsungan dan keberhasilan program ini.
Dukungan LMND TTU terhadap Sekolah Rakyat mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk komunitas lokal dan aktivis pendidikan yang telah lebih dulu menjalankan inisiatif serupa di sejumlah wilayah lain.
Kehadiran LMND memperkuat jaringan kerja gotong royong yang menjadi fondasi utama keberhasilan program ini.
Menuju Pendidikan Berkeadilan: Ajakan untuk Bersatu
LMND TTU memandang bahwa Sekolah Rakyat adalah tonggak penting dalam membangun keadilan sosial di sektor pendidikan.
Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat—mulai dari pemerintah, organisasi kemasyarakatan, hingga individu relawan—program ini diharapkan mampu menjawab tantangan akses pendidikan yang selama ini menghantui generasi muda di Timor Tengah Utara.
“Tidak boleh ada lagi anak-anak yang kehilangan masa depan hanya karena lahir dari keluarga miskin. Pendidikan adalah hak, bukan privilese,” tegas Edy Seran.
Melalui komitmen ini, LMND TTU mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkuat gerakan pendidikan alternatif demi masa depan generasi bangsa yang lebih cerah, merata, dan adil.