LMND UNSERA Kecam Tindakan Kekerasan dan Premanisme di Lingkungan Kampus UNMA Banten
Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Komisariat Universitas Serang Raya (UNSERA) menyatakan kecaman keras dan menyampaikan solidaritas penuh terhadap rekan-rekan mereka di LMND Komisariat Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten, yang menjadi korban tindakan kekerasan dan premanisme di lingkungan kampus.
Insiden ini terjadi terhadap SA, Ketua Eksekutif Komisariat LMND UNMA, yang dilaporkan menjadi korban pemukulan brutal yang disertai dengan penggunaan senjata tajam serta intimidasi psikologis. Tindakan tersebut diduga dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kreasi. Peristiwa kekerasan ini dinilai telah melampaui batas, bukan hanya mengancam keselamatan fisik korban, tetapi juga mencederai nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berekspresi yang seharusnya dijunjung tinggi di lingkungan akademik.
Kekerasan di lingkungan perguruan tinggi membawa konsekuensi yang tidak hanya bersifat individual, tetapi juga struktural. Hilangnya rasa aman di kampus akan berimplikasi langsung pada merosotnya kualitas kebebasan akademik dan partisipasi mahasiswa dalam kehidupan kampus. Hal ini sekaligus menghambat proses pendidikan sebagai usaha membentuk generasi yang kritis, mandiri, dan bertanggung jawab secara sosial.
Oleh karena itu, LMND UNSERA menegaskan pentingnya dilakukan pembenahan menyeluruh terhadap kondisi demokrasi kampus, khususnya di UNMA Banten. Penanganan kasus kekerasan harus dilaksanakan secara objektif dan bertanggung jawab, dengan memastikan pemulihan yang layak bagi korban serta pemberian sanksi yang tegas kepada pelaku. Selain itu, perlindungan terhadap kebebasan berorganisasi mahasiswa perlu diperkuat sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari intimidasi, represifitas, dan tindakan sewenang-wenang yang merusak semangat demokrasi mahasiswa.
