Mei Bergemuruh

Aksi Mayday 2024 Foto Dokumentasi Pribadi
Hari ini, Mei datang tak sunyi lagi,
Menggugah pagi dengan suara cangkul dan palu,
Dari peluh yang mengukir negeri,
Hingga suara lantang di jalanan penuh rindu.

Buruh bukan sekadar angka di meja rapat,
Mereka denyut yang hidup di setiap nadi kota,
Membangun dari fajar, pulang dalam penat,
Namun tak selalu dijaga hak dan suaranya.

Suara gemuruh hari ini,
Bukan amarah, tapi ingatan dan janji,
Bahwa kerja yang layak adalah hak,
Bukan hadiah dari tangan kuasa yang gagap.

Di tengah-tengah spanduk dan orasi,
Ada mimpi yang tak bisa dibungkam lagi
Upah yang adil, jam kerja yang manusiawi,
Dan perlindungan dari sistem yang terkadang sunyi.

Kami tidak meminta lebih dari wajar,
Hanya agar hidup bisa digenggam dengan tegar.
Dan bila harus turun ke jalan berkali-kali,
Itu karena Mei mengajari kami
diam tak pernah membawa perubahan.

Maka, dengarlah gemuruh hari ini
Bukan ancaman, tapi tanda
Bahwa buruh pun manusia,

Dengan persatuan tani,
Dengan persatuan buruh,
Jadikan air putih sebagai darah perjuangan,
Jadikan tarian cakalele sebagai benteng anak cucu,
Dan jadikan tarian soya-soya sebagai tongkat estafet, untuk meraih cita-cita bangsa ini.


Ternate, 1 Mei 2025
(Ambara Obsel).
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url