Ketimpangan Pembangunan Menganga, IMADAR Desak DPRD Malaka Dapil 3 Ambil Tindakan Nyata
![]() |
Hironimus Runa Tea Besi Ketua Umum IMADAR Kefamenanu |
Elemendemokrasi.com -- Organisasi kemahasiswaan Ikatan Mahasiswa Dawar R (IMADAR) Kefamenanu mendesak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malaka, khususnya yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3, untuk segera melakukan kegiatan reses di wilayah tersebut.
Desakan ini disampaikan menyusul minimnya penyerapan aspirasi masyarakat dan ketimpangan pembangunan antarwilayah di Kabupaten Malaka.
Ketua Umum IMADAR Kefamenanu, Hironimus Runa Tea Besi, mengatakan bahwa di Dapil 3 terdapat enam anggota DPRD yang memiliki tanggung jawab besar terhadap aspirasi masyarakat. Namun hingga kini, kontribusi nyata mereka dinilai belum maksimal.
“Sejauh ini saya lihat, untuk Dapil 3 ada enam orang yang mendapat kursi di parlemen dan menjadi wakil rakyat. Tapi aktivitas mereka dalam menyerap aspirasi masyarakat masih belum terlihat,” ujar Hironimus, yang akrab disapa Iron, di Sekretariat IMADAR Kefamenanu.
Iron juga menyoroti kesenjangan pembangunan yang semakin lebar antara Dapil 1, 2, dan 3. Ia menilai ketimpangan tersebut tampak jelas dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Hari ini di Malaka sudah tampak jurang pembangunan yang sangat dalam antara Dapil 1, 2, dan 3. Terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Iron meminta para anggota DPRD dari Dapil 3 untuk memastikan kegiatan reses tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Saya tegaskan kepada anggota DPRD yang mewakili Dapil 3 agar saat reses benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat. Jangan hanya datang, buat dokumentasi, lalu pulang tanpa ada tindak lanjut,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Iron juga mengkritik slogan yang sering digaungkan bahwa ‘Malaka itu laka tebes’ (Malaka hebat). Menurutnya, slogan itu hanya akan menjadi omong kosong selama masih ada ketimpangan pembangunan di berbagai daerah, khususnya di Dapil 3.
“Selama masih ada ketimpangan pembangunan, terutama di Dapil 3, maka slogan ‘Malaka laka tebes’ hanyalah kata-kata tanpa makna,” pungkas Iron.