LMND Aceh Dukung Penuh Sekolah Rakyat sebagai Solusi Ketimpangan Pendidikan
![]() |
Aksi Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Aceh dalam memperinhari Hardiknas 2025. Foto dokumentasi pribadi. |
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua LMND Aceh, Iswandi, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025.
Menurut Iswandi, ketimpangan akses pendidikan masih menjadi masalah serius, khususnya di wilayah-wilayah tertinggal.
“Di Aceh, masih banyak anak-anak dari keluarga buruh, petani, dan masyarakat miskin kota yang kesulitan mendapatkan pendidikan yang layak. Sekolah Rakyat hadir sebagai jawaban konkret atas persoalan ini, dengan semangat solidaritas dan gotong royong,” kata Irwandi, Sabtu, (3/5/2025.
Sekolah Rakyat merupakan model pendidikan alternatif yang diinisiasi oleh komunitas atau organisasi sosial untuk menjangkau anak-anak yang tersisih dari sistem pendidikan formal.
Program ini tak hanya mengajarkan mata pelajaran umum, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kesadaran kritis, solidaritas sosial, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Iswandi menyatakan bahwa LMND Aceh siap terlibat aktif dalam pengembangan dan penyelenggaraan Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Provinsi Aceh.
“Kami akan mengirimkan relawan pengajar, menyediakan materi pembelajaran yang berpihak pada rakyat, serta mendampingi masyarakat agar Sekolah Rakyat bisa berlangsung secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dukungan dari LMND Aceh dan berbagai organisasi masyarakat sipil dinilai sangat penting dalam memperkuat eksistensi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Inisiatif ini telah memperoleh apresiasi dari banyak pihak, termasuk aktivis pendidikan dan komunitas lokal yang telah lebih dulu menjalankan program serupa.
Dengan kehadiran Sekolah Rakyat, LMND Aceh berharap tidak ada lagi anak-anak yang kehilangan masa depan hanya karena hambatan ekonomi atau keterbatasan akses pendidikan.
LMND Aceh mengajak seluruh elemen bangsa—termasuk pemerintah, akademisi, dan masyarakat luas—untuk bersama-sama mendorong pendidikan alternatif sebagai bagian dari perjuangan menuju keadilan sosial yang sejati.***