Heboh! Komnas HAM Siap Turun Tangan Buka Tabir Konflik Panas Tanah Adat di Sikka
![]() |
Rian Tapson, Sekretaris Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sikka di Kantor Komnas HAM |
Elemendemokrasi.com, Jakarta - Perseteruan sengit antara Masyarakat Adat Suku Soge Natarmage dan Suku Goban Runut di Desa Nangahele, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, kini menjadi sorotan nasional.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dipastikan akan turun langsung ke lokasi untuk menyelidiki dan menyelesaikan konflik lahan yang melibatkan masyarakat adat dan PT. Kristus Raja Maumere.
Rian Tapson, Sekretaris Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sikka sekaligus pendamping masyarakat adat Suku Soge, mendatangi kantor Komnas HAM pada Selasa, 24 Juni 2025.
Rian Tapson, Sekretaris Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sikka sekaligus pendamping masyarakat adat Suku Soge, mendatangi kantor Komnas HAM pada Selasa, 24 Juni 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Rian mengajukan pengaduan resmi serta meminta perlindungan hukum untuk kedua suku yang saat ini tengah terlibat sengketa lahan.
“Kami meminta Komnas HAM bertindak serius agar konflik antara masyarakat adat dan perusahaan ini segera diselesaikan,” ungkap Rian Selasa, (24/06).
“Kami meminta Komnas HAM bertindak serius agar konflik antara masyarakat adat dan perusahaan ini segera diselesaikan,” ungkap Rian Selasa, (24/06).
Ia juga menyebutkan bahwa dirinya telah berdiskusi langsung dengan Darmadi dari Divisi Pemantauan Komnas HAM.
Darmadi meminta kelengkapan berkas aksi dan audiensi yang telah digelar pada 12 Juni lalu.
Menanggapi laporan tersebut, Darmadi menegaskan komitmen Komnas HAM untuk segera terjun ke lapangan.
Menanggapi laporan tersebut, Darmadi menegaskan komitmen Komnas HAM untuk segera terjun ke lapangan.
"Kami akan memastikan secara langsung situasi di lapangan dari kedua belah pihak agar permasalahan ini cepat terselesaikan," ujarnya.
Darmadi menambahkan bahwa konflik ini sudah berlangsung cukup lama dan harus diakhiri agar tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Darmadi juga mengimbau agar Masyarakat Adat Suku Soge Natarmage dan Suku Goban Runut tetap menjaga ketertiban dalam menyikapi persoalan ini, mengingat status lahan tersebut masih berstatus quo dan rentan memicu polemik hukum.
Di akhir pernyataannya, Rian berharap Komnas HAM memberikan informasi kepada pihak mahasiswa, khususnya LMND Sikka dan HIPERMATA, jika nantinya melakukan investigasi lapangan agar mereka bisa ikut mengawal proses penyelesaian konflik ini secara langsung.
Darmadi juga mengimbau agar Masyarakat Adat Suku Soge Natarmage dan Suku Goban Runut tetap menjaga ketertiban dalam menyikapi persoalan ini, mengingat status lahan tersebut masih berstatus quo dan rentan memicu polemik hukum.
Di akhir pernyataannya, Rian berharap Komnas HAM memberikan informasi kepada pihak mahasiswa, khususnya LMND Sikka dan HIPERMATA, jika nantinya melakukan investigasi lapangan agar mereka bisa ikut mengawal proses penyelesaian konflik ini secara langsung.